Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kopertais II Wilayah Jawa Barat Secara Digital

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kopertais II Wilayah Jawa Barat Secara Digital
Di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatunnajah Bekasi

 

Agenda tahunan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kopertais II Wilayah Jawa Barat di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatunnajah Bekasi (STIT Haen) tahun ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2022. Para pengurus STIT Haen (BPH, Ketua, STIT Haen, Waket 1-3 dan Kepala BAU) menyambut antusias kedatangan tim yang bertugas; Bapak H. Cecep Nurul Alam, M.T. yang didampingi oleh Bapak Imran Abdullah, S.Pd.I.

Nyaris tidak ada satu lembar kertas pun (paper less) dokumen yang kami sodorkan lantaran beliau mengetahui STIT Haen sudah menggunakan SIAKAD dari BJBS dalam pelayanan administrasi kampus. Berbeda dengan Monev tahun sebelumnya, beliau meminta staf TU STIT Haen; Mas Syamsul, S.Pd. menampilkan data digital STIT Haen baik dari SIAKAD maupun PDDIKTI. Bahkan pada saat yang sama, turut ditampilkan pula akun Penilaian Angka Kredit (PAK) salah satu dosen yang akan mengajukan Jabatan Fungsinal (Jafung).

Arahan dan masukan beliau untuk pengelola STIT Haen terutama pengelolaan data digital sangat bermanfaat untuk pelayanan administrasi digital yang lebih baik. Tidak hanya itu, sebagai praktisi IT, beliau sempat sharing pula berbagai plat form yang dapat dikerjasamakan dengan STIT Haen untuk menunjang Learning Manajemen System (LMS). Ketersediaan pelayanan tersebut sangat membantu pula peningkatan mutu perguruan tinggi.

Satu poin yang tak kalah penting, beliau memberikan sumbang saran terkait penyiapan data borang Akreditasi. Prodi di-support untuk membentuk tim 9 bersama seluruh dosen yang harus bahu-membahu untuk mengumpulkan semua data untuk segera submit ke Sapto mendaftar akreditasi Sekolah Tinggi. Agenda besar lima tahunan setiap lembaga pendidikan tersebut sangat sakral dan dapat membuktikan bahwa sebuah lembaga yang diakreditasi memang layak untuk menyelenggarakan pendidikan.

Di sela-sela pembicaraan di atas, beliau terus memberikan ide-ide strategi penjaringan mahasiswa di era digital. Tidak sedikit kampus-kampus besar mulai cemas dengan kehadiran era digital yang mulai menggeser posisi kampus sedikit demi sedikit. Penyedia jasa pendidikan melalui fasilitas Google dan lainnya bermunculan. Perkuliahan online dari luar negeri semakin masif, menantang para pengelola perguruan tinggi memutar otak untuk menyusun strategi mengimbangi kondisi demikian. Demikian gambaran singkat pelaksanaan monev yang mencerahkan dan membangunkan tim 9 Akreditasi STIT Haen yang sempat micro sleep terlena oleh aktivitas pendidikan praktis. (@abusa’admuslim)

Silahkan Share